Monday, October 13, 2008

Bila teman anda dapat promosi

Bagaimana Anda tak merasa kesal bila rekan kerja lebih dulu mendapatkan promosi kenaikan jabatan dari atasan, padahal masa kerjanya lebih sebentar dibandingkan Anda? Tak bisa dimungkiri, di dalam dunia kerja pasti ada persaingan antar sesama rekan kerja. Terutama, sesama rekan yang mulai merintis karier bersama dari awal.
Lalu, apa yang akan Anda lakukan bila promosi tak kunjung datang? Mungkin saja perasaan kesal, marah, kecewa, bahkan depresi akan menghantui pikiran Anda. Hal-hal inilah yang sering kali mendatangkan stres dan merugikan diri sendiri.
Nah, daripada gusar, pusing, dan berlarut-larut meratapi nasib, lebih baik simak beberapa tips berikut agar kehidupan karier Anda tetap menyenangkan dan membangkitkan semangat bekerja:
1. FOKUS PADA HAL-HAL POSITIF
Belajarlah mengelola emosi. Promosi yang tak kunjung datang bukanlah akhir dari kehidupan. Pertahankan kinerja baik Anda dan usahakan agar jangan sampai promosi rekan kerja tadi menjadi penghalang untuk menghasilkan prestasi baik.
2. INTROSPEKSI DIRI
Jangan pernah malu mengakui kekurangan diri sendiri. Jujurlah pada diri sendiri dan intropeksi apa yang menyebabkan promosi jabatan melewati Anda. Dengan menyadari kekurangan diri sendiri, Anda telah belajar untuk memperbaiki diri.
3. ANDA ADALAH PEMENANGNYA!
Belum mendapatkan promosi bukan berarti kalah. Kemenangan tak ditentukan dari jabatan, melainkan dari apa yang bisa dan telah dihasilkan bagi kemajuan perusahaan dan diri sendiri, serta sebagai manusia yang bisa berkontribusi bagi sekeliling Anda.
4. HATI SELUAS SAMUDRA
Milikilah hati seluas samudra dalam hubungan dengan sesama rekan kerja. Ucapkan selamat dengan tulus pada rekan kerja yang mendapat promosi. Buang jauh-jauh perasaan negatif, dan tetaplah jadi diri sendiri.
5. KREATIF
Bila Anda selalu mengandalkan kenaikan jabatan dengan peningkatan pendapatan, mulailah memikirkan paradigma lain. Jadilah pribadi yang lebih kreatif. Misalnya, untuk menambah penghasilan setiap bulan, Anda bisa menjalankan usaha kecil-kecilan.
6. KEJARLAH DAKU KAU KUTANGKAP
Sebagai pekerja kantoran, Anda sering terlena oleh comfort zone, yakni keadaan yang aman dan nyaman. Mungkin Anda berpikir, buat apa ngotot bekerja, toh pundi bulanan tetap terjaga. Padahal, kondisi ini bisa jadi faktor kemandekan karier. Jangan menunggu kesuksesan datang, tangkaplah!
7. MELONTARLAH
Bila promosi tak kunjung datang, padahal Anda telah cukup lama bekerja, mungkin ini saatnya mulai memikirkan strategi karier selanjutnya. Tak mungkin terus bertahan di perusahaan yang tak memberi kesempatan pada Anda untuk mendapatkan penghargaan, bukan? Siapkan strategi matang dan cari peluang. Anda penentu kesuksesan sendiri, bukan orang lain. Berjuanglah untuk itu karena Anda layak mendapatkannya.



Dari teman ke temans
Bukan karangan sendiri

JOHN
Fisik 93

Friday, October 3, 2008

Jangan mau dibilang Baik

Kreatif, berinisiatif, bertanggung jawab. Siapa yang tidak senang bila orang lain mendeskripsikan kinerja Anda dengan tiga kata tersebut. Tapi bila atasan dan rekan kerja hanya menyebut Anda sebagai karyawan yang baik, maka ini saatnya untuk berbenah.

Bukan berarti orang baik tidak dibutuhkan dalam dunia kerja. Bagaimanapun, setiap orang tentu butuh rekan kerja yang kooperatif, responsif, serta senang membantu. Masalahnya adalah jika kata "baik" dipakai untuk menggambarkan sifat yang terlalu mudah berkorban, tak berani membela diri, atau tak mampu menolak. Bila Anda terlalu lama mendapat predikat "baik" di kantor, berikut beberapa tips untuk mengubahnya.
1. Buat Batasan
Orang yang terlalu baik biasanya jarang berkata tidak. Padahal, ada perbedaan besar antara membantu untuk bekerja sama dan terlalu berkorban. Bila Anda terbiasa untuk mengiyakan setiap permintaan, meski Anda sendiri punya setumpuk pekerjaan, orang lain berpotensi untuk mencari keuntungan dari kebaikan hati Anda. Oleh karena itu, mulailah menetapkan batasan. Boleh saja membantu pekerjaan rekan kerja, tetapi hanya bila tugas utama Anda telah selesai.

2. Bicaralah
Bila di kepala Anda banyak muncul ide-ide cerdas, sampaikanlah saat rapat. Jangan takut untuk bicara, apalagi bila Anda hanya berani menyampaikannya kepada rekan sekerja. Bisa-bisa ide brilian Anda akan dicuri dan diklaim sebagai miliknya. Buang jauh-jauh rasa malu. Biasakan untuk ikut berkontribusi dalam rapat dan sampaikan masukan yang berbobot, lama-lama orang lain akan menghargai Anda meskipun ide Anda tidak dipakai sekalipun.

3. Terbuka
Saat memeriksa proposal yang baru dikerjakan oleh anak buah, Anda mendapati banyak kesalahan dan kekurangan. Namun, alih-alih minta diperbaiki, Anda malah mengoreksinya sendiri. Bila Anda segan untuk mengoreksi pekerjaan bawahan, bagaimana dia bisa belajar dari kesalahannya? Pilihlah kata-kata yang tepat saat memberi masukan atau menegur bawahan tanpa harus kasar dan mematikan potensinya.

4. Jangan Mudah Berempati
Salah satu sebab mengapa orang baik diserahi banyak pekerjaan adalah karena mereka terlalu mudah jatuh kasihan. Mungkin Anda tak tega melihat rekan Anda stres dan panik menyelesaikan tugas-tugasnya lalu dengan mudahnya Anda menawarkan bantuan. Akan lebih bijaksana bila Anda membantunya dengan cara menjadi pendengar yang baik dan memberikan saran yang memotivasi. Bagaimanapun Anda punya tanggung jawab pada tugas-tugas Anda sendiri.
5. Bicara Ringkas
Kuasailah keterampilan berkomunikasi saat bicara dengan atasan atau rekan kerja. Biasakan untuk bicara dengan efisien dan terarah. Hindari bicara bertele-tele untuk menyampaikan suatu instruksi atau pendapat. Jangan takut orang lain tak akan mengerti ucapan Anda. Bila Anda yang tidak jelas mereka pasti akan meminta konfirmasi.